Berita ini tentang:
- Begal Langkat Nggak Ada Kapoknya, Guru Cewek Jadi Korban
- Berangkat Kerja, Eh Malah Dipepet Begal Bawa Golok
- Motor, Tas, Sampai STNK Ludes Digondol Begal di Langkat
- Empat Begal Boncengan, Nita Sendirian Jadi Sasaran
- Jalanan Sepi, Tiba-Tiba Ada Golok: Begal Beraksi di Pagi Buta
- Baru Jam 6 Pagi, Nita Udah Dipepet dan Dirampok Begal
- Langkat Mencekam Lagi, Begal Nekat Rampas Motor Guru
- Pas Lagi Sendirian, Nita Kena Sikat Begal Bersenjata Tajam
- Guru di Langkat Trauma Berat Abis Dipepet Begal di Jalan Sepi
- Bawa Golok dan Clurit, Begal di Langkat Bikin Warga Nggak Tenang

Langkat lagi-lagi diresahkan aksi kejam para begal. Kali ini korbannya adalah seorang wanita bernama Nita, usia kurang lebih 32 tahun. Warga Lingkungan 5, Bela Rakyat, Kelurahan Pekan Kuala, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat itu jadi target para pelaku saat sedang dalam perjalanan ke tempat kerjanya di Medan, Selasa pagi (22 April 2025) sekitar jam 6.
Nita yang kesehariannya adalah seorang pengajar, pagi itu seperti biasa berangkat naik motor Vario matic. Nggak nyadar kalau sejak awal ada empat orang lelaki mencurigakan yang ngikutin dia. Mereka naik dua motor, berboncengan.
Begitu sampai di Jalan Lintas Binjai – Kuala, tepatnya di Pasar 7 Padang Cermin, motor Nita langsung dipepet. Para pelaku ngeluarin senjata tajam, ada golok panjang dan clurit. Mereka nggak ragu-ragu mengayunkan senjata buat nakut-nakutin Nita.
Dengan kondisi terancam, Nita nggak bisa berbuat banyak. Para pelaku merampas motornya, tas yang berisi uang tunai, dan STNK motor yang kebetulan ada di dalam tas juga.
Setelah ambil semua barang, para begal itu kabur ke arah Kota Binjai bawa motor korban.
Nita yang masih syok berat langsung melapor ke Polsek Selesai bareng keluarganya. Mereka cerita semua kronologinya—bagaimana kondisi jalan saat itu sepi banget, nggak ada satu pun kendaraan lain yang lewat.
Sampai sekarang Nita masih trauma berat atas kejadian ini. Harapannya sih, polisi bisa segera bertindak dan meringkus para pelaku. Keluarga juga minta supaya pelaku dihukum seberat-beratnya biar ada efek jera.
dari Reporter Salira TV Kab. Langkat: Andrian