
Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif, kritis, dan etis dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, menciptakan, dan berkomunikasi melalui media digital.
Secara sederhana, literasi digital bukan hanya soal bisa memakai smartphone atau komputer, tapi juga tentang mengetahui bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab.
Komponen Literasi Digital:
- Akses Informasi: Mampu mencari dan menemukan informasi secara online.
- Evaluasi Informasi: Mampu menilai apakah informasi tersebut benar, hoaks, atau menyesatkan.
- Komunikasi Digital: Menggunakan media digital (email, media sosial, aplikasi chatting) dengan sopan dan efektif.
- Keamanan Digital: Mengetahui cara menjaga privasi, kata sandi, dan menghindari penipuan online.
- Etika Digital: Memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dunia digital (misal: tidak menyebar hoaks, menghargai hak cipta).
- Kreativitas Digital: Mampu membuat konten digital seperti video, gambar, tulisan, dan lainnya.
Contoh Penerapan:
- Seorang siswa yang mencari informasi untuk tugas sekolah dan bisa membedakan mana sumber terpercaya.
- Seorang pensiunan yang aktif di grup WhatsApp tapi selalu memverifikasi berita sebelum menyebarkannya.
- Seorang pekerja yang tahu cara menjaga keamanan data pribadi saat bekerja secara daring.