TASIKMALAYA, LANGSUNG VIRAL DOT COM – Ide Awal dari Usaha Salira Coffee & Pool itu adalah akan membuka jenis usaha Pemancingan. tapi pemancingannya lain daripada yang lain.
Kebanyakan pemancingan adalah menganut sistem Kongkur dimana orang akan membayar sejumlah uang di muka untuk selanjutnya dimasukkan si ikan yang telah dibayar ke kolam lalu di pancing, terserha mau menang atau tidak. Lalu dikasih durasi waktu. Ending nya ada yang menang banyak (ikannya), ada yang sedikit memangnya bahkan ada yang tidak dapat ikan satu pun sama-sekali.
Jika pemancing menang Ikan dari hasil pancingan sistem kongkur maka ikannya boleh dibawa pulang ke rumah. Dan yang tidak memang ikan sama-sekali adalah tidak bawa apa-apa, tapi tetap di awal adalah bayar ikan sebanyak sekilo misalnya.
Berbeda dengan sistem kongkur, Salira Coffee & Pool menggagas sistem baru dalam Dunia Pemancingan yaitu sistem Timbang Bayar. Sebenarnya sistem ini sudah ada juga dilakukan oleh yang lain di masa lalu, namun sayangnya sistem mancing timbang bayar adalah sedikit peminatnya.
Mereka para pemancing mania 95% adalah lebih menyukai sistem Kongkur, dan tidak menyukai sistem mancing timbang bayar.
Cara Mancing dengan metode Timbang Bayar akan evektif ketika calon pemancingnya adalah para pembesar, misalnya para pimpinan perusahaan, para pamong partai politik, kemudian para anggota DPR dan MPR. Karena beliau-beliau akan sambil ngobrol hal bisnis ketika mancing, aktifitas mancing adalah hanya sekedar pencipta suasana alam yang nyaman untuk ngobrol santai bersama calon clientnya.
Mengaku ke hal itu, Salira Coffee & Pool membatatkan perihal rencana pemancingan salira yang timbang bayar, karena setelah dilakukan penelitian dan pengecekan terhadap sejumlah para pemancing disini maka mereka tidak senang dengan sistem timbang bayar. mereka mau nya sistem Kongkur. Mengapa mereka lebih senang sistem kongkur?
Setelah ditanyakan kepada para pemancing, ternyata mengapa mereka lebih senang sistem kongkur adalah karena dalam sistem kongkur akan lebih seru mem bully temannya yang misalnya kebetulan belut dapat-dapat satu pun ikannya. (Pipih Pirmansyah)
Comment