by

Wisata Sawah Titik-titik (video hanya untuk ilustrasi saja)

TASIKMALAYA, LANGSUNG VIRAL DOT COM – Ini adalah Uraian Idea, waktu saya ikut serta dalam Rapat RW di Kampung saya. Ini hanya pengingat saja ya, kalau-kalau saya lupa.

Sebenarnya ada beberapa idea yang saya sampaikan dalam Rapat Musyawarah itu, tapi disini saya hanya akan menguraikan satu saja, yang menurut saya ini adalah hebat untuk menunjung Perekonomian Warga Masyarakat di kampung saya.

Saya beri judul dengan : “Wisata Sawah Titik-titik (video hanya untuk ilustrasi saja)” – Sengaja tidak saya sebut Nama tempat karena memang belum Deal Jadi, nanti Om malah berkunjung kesini dan tidak terdapat apa-apa heehee..

Ini adalah rangkuman idea untuk Wisata Sawah di wilayah / kampung saya :

a. Berbentuk Jalan Layang dengan lebar 1 meter

b. Mengelilingi Pesawahan yang sangat luas

c. Tidak mengganggu tanaman padi sawah penduduk karena berbentuk jalan layang dengan tiang cor dari paralon dengan tinggi 2 meter

d. Menjadi salah-satu Sumber PADes Desa tersebut

e. Dikelola oleh seluruh masyarakat kampung (setiap KK tanpa terkecuali) karena nanti Penghasilan Bulanan dari Wisata Sawah ; disamping menjadi salah-satu Sumber PADes juga uangnya dibagikan kepada setiap KK di kampung tersebut secara proporsional sesuai dengan peran-serta setiap KK dimaksud

f. Sehingga setiap KK yang ada di kampung itu merasakan Manfaat Ekonomis dari adanya Wisata Sawah itu. Dengan demikian, seluruh KK merasa memiliki akan tempat wisata Sawah itu

g. Lahan sawah yang terlewati jalan layang mendapatkan prosentase penghasilan yang lebih besar dari Hasil Pendapatan Bulanan Tempat Wisata Sawah

h. Untuk warga yang tidak bersedia sawahnya dilewati jalan layang 1 meter, maka arah jalan layang dibelokkan ke sawah warga yang bersedia.

i. Terdapat berbagai macam Kuliner masyarakat setempat (bagi yang mau dagang di tempat wisata).

j. Untuk hal Pedagang di tempat wisata tersebut ; harus dari masyarakat di kampung itu, karena tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat setempat). Tidak boleh dari luar warga kampung itu.

k. Terdapat Fasilitas Free WiFi yang sudah ter-integrasi dengan Sistem Tiket Masuk. Jadi hanya yang sudah beli Tiket Masuk saja yang bisa merasakan Free WiFi nya.

l. Dan fasilitas-fasilitas pendukung standar lainnya.

Langkah-langkah Action yang sebaiknya saya lakukan adalah :

1. Mencari orang-orang yang se Visi Misi dengan uraian diatas di kampung saya (WA saya : 08-5353-99-4262 – jika mau ngobrol chat dengan saya silahkan).

2. Setelah mendapatkan Team misalnya ada 5 orang (termasuk saya), maka langkah selanjutnya adalah mencari informasi ke pihak / dinas terkait, untuk mengetahui Peta Wilayah Pesawahan tersebut beserta mengetahui para pemiliknya.

3. Setelah dapat peta nya, selanjutnya Menganalisa Peta tersebut, kemana saja jalan Jalan Layang akan melewatinya. Sebaiknya Rute nya melingkar, mengelilingi pesawahan tersebut yang masuk ke wilayah Desa saya tentunya.

3. Setelah di tarik garis tentang cikal bakal arah Jalan Layang, maka selanjutnya Undanglah selurus warga para pemilik tanah sawah tersebut (undang semuanya, tanpa terkecuali)

4. Dalam Rapat, saya dan team harus bisa menjelaskan bahkan harus bisa meyakinkan tentang rencana pembangunan Wisata Sawah kepada masyarakat dengan menjelaskan lebih rinci point-point diatas.

5. Tentunya nanti akan ada yang setuju dan ada yang tidak. Yang sawahnya setuju terlewati Jalan Layang, maka itu di Deal kan.

6. Dan bagi yang tidak setuju sawahnya terlewati Jalan Layang, maka bisa diabaikan. Artinya rute jalan layang nya di belokkan / di rubah ke arah sawah warga yang menerima / yang mengizinkan.

7. Jika sudah rapat dan diambil kesimpulan kesepakatan, maka Jangan lupa untuk menyebarkan Surat Pernyataan Persetujuan Warga yang setuju sawahnya dilalui. (untuk nanti di lampirkan di Proposal).

8. Daftar Hadir Rapat juga dibuat dan harus ditandatangani oleh seluruh peserta rapat. (untuk nanti di lampirkan di Proposal).

9. Selanjutnya buatlah Proposal lengkap sesuai hasil rapat dan sesuai Visi Misi Awal diatas.

10. Lalu langkah finalnya, mencari Sumber Dana. Bisa dari Dana Desa, Bisa dari Aspirasi, dan bisa dari Dinas Pariwisata setempat.

Demikian catatan ini saya buat pada 12 September 2020. Ini adalah coretan idea saya setelah semalam ikutan Rapat RW di kampung saya. (Saya : Pipih Pirmansyah – Mahasiswa Universitas Terbuka – Ilmu Komunikasi – WA: 08-5353-99-4262). Saya Warga Desa Sukaherang, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *