TASIKMALAYA, LANGSUNG VIRAL DOT COM – Adanya Pandemi Covid-19 Virus Corona membuat seluruh Objek Wisata khususnya di Jawa Barat ditutup untuk sementara.
Salah-satunya adalah Objek Wisata Situ Sanghyang yang beralamat di Kampung Tambakan, Desa Cilolohan dan Desa Cibalanarik, Kecamatan Tanjung jaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Sejak Tanggal 14 Maret 2020 sampai dengan tanggal 3 Juni 2020 kemarin, Objek Wisata Air sekaligus Wisata Alam itu ditutup, lalu mulai tanggal 7 Juni 2020 (hari kemarin) mulai dibuka lagi untuk umum.
“ditutupnya dari tanggal 14 maret sampai 3 juni kemarin, terus mulai dibuka lagi hari ini”, kata Ase Saepudin (52) Koordinator Objek Wisata Situ Sanghyang kepada Langsung Viral pada Minggu (7/6/2020).
Sebagai informasi tambahan, Situ Sanghyang adalah Objek Wisata dengan menetapkan Tarif TIket Masuk Rp. 6.000,- per orang, dimana itu akan masuk ke PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, dan Seribu Rupiahnya untuk Asuransi.
“tiket masuknya 6000, itu masuk ke PAD dan 1000 nya untuk Asuransi” sambung Ase yang berstatus PNS dan sudah mengabdi mengeola Situ Sanghyang sejak tahun 2013 itu.
Dengan Luas sekitar 46 Hektar, tentunya pengelolaan Objek Wisata Situ Sanghyang tidaklah mudah, diperlukan kerja ekstra untuk mengeolanya. Di lapangan kami melihat bahwa masih terdapat tumbuhan-tumbuhan air di permukaan Air Situ Sanghyang yang membuat pandangan pengunjung tidak nyaman.
“iya, itu ada banyak rumput liar yang tumbuh di permukaan air, jadi kurang indah”, kata Mufti (23) seorang pengunjung Situ Sanghyang asal Salawu kepada Langsung Viral, pada Minggu (7/6/2020).
Di tempat terpisah tapi masih di komplek area Situ Sanghyang, kami juga bertemu dengan salah-seorang pengurus Objek Wisata Situ Sanghyang yang bertugas sebagai Juru Karcis.
“tumbuhan rumput-rumput di permukaan air memang belum semuanya dibersihkan, terhambat corona, itu ditangani oleh BPSDA Balai Pengelola Sumber Daya Air” kata Maslikan (51) Juru Karcis Situ Sanghyang kepada Langsung Viral, Minggu (7/6/2020).
Maslikan menambahkan bahwa dirinya sudah mengabdi bekerja mengurus Situ Sanghyang sejak tahun 1998 dan lalu resminya menjadi Tenaga Sukwan (Sukarelawan) sejak tahun 2013. Dia berharap bahwa dirinya diangkat menjadi Tenaga Kontrak atau bahkan Tenaga Tetap.
“saya mulai mengurus sanghyang sejak 1998, tapi resmi jadi Sukwannya tahun 2013, harapannya saya ingin jadi tenaga kontrak atau tenaga tetap, agar dapat gaji bulanan tetap” Harap Maslikan. (LV – PP)
Comment