Langsung Viral com – Orang Sunda menyebutnya “Jimot”. Oke izinkan saya untuk Nostalgia dulu ya kawan-kawan. Ini saya sedang asyik main permainan Jadul.
Game yang saya mainkan di atas adalah ada pada era tahun 1990. Tahun tersebut saya masih di SD, kalau tidak salah kelas 2 (dua) SD lah, maaf jika sedikit keliru, tapi yang jelas masih di SD.
Waktu itu, Game Watch atau Gembot atau Gimbot atau Orang Sunda bilang nya Jimot adalah banyak di sewakan ke anak-anak di sekolah-sekolah, dengan sistem durasi, jadi misalnya anak-anak main itu alat satu jam, Rp. 100,- (Seratus Rupiah), nah begitu teman-teman. Mainin itu game, ya harus di tempat tersebut, malah ada tukang sewa yang mengikat alat permainan tersebut pakai tali dengan panjang tertentu (sekitar 2 meter), jadi anak-anak bisa main nya ya disana ngumpul, itu untuk meminimalisir kalau alat tersebut dibawa kabur oleh anak yang kurang baik perilakunya. Hahah…
Jenis permainan Jimot yang sering saya mainkan waktu itu adalah Jimot Tetris, ya begitulah yang seperti di video di atas. Wah kalau sudah main itu, bisa jadi lupa waktu, lupa makan, lupa PR, lupa lupa lupa lah teman-teman hehe.
Jika dibandingkan dengan Game-game Jaman Now, maka saya melihat permainan Jimot memiliki keunikan tersendiri, yaitu dia sifat nya Simple, Tidak Alay, dan yang paling penting adalah game-game Jaman dulu itu tidak sampai banyak berpengaruh ke sikap prilaku si anak, jadi setelah main game, ya biasa-biasa saja, main lagi hal lain, belajar pelajaran lagi, Mengaji lagi, tetapi entah mengapa untuk Game-game Jaman Now Akhir Zaman ini saya melihatnya sangat miris ya teman-teman, jadi cerita di game jaman now itu menjadi sangat membekas di anak dan mempengaruhi karakter anak. Mendingan jika terpengaruh oleh karakter positif, tetapi bagaimana jika terpengaruh dengan karakter negatif terinspirasi dari karakter game yang sering anak tersebut mainkan?
Itulah yang menjadi kekhawatiran banyak orang tua yang care terhadap putra putri nya. Apa daya, saya melihat ini memang sudah Akhir Zaman dimana Dunia ini sudah sangat tua. Pandai-pandailah menjaga anak-anak kita, jangan sampai si anak mengikuti karakter jahat yang ada dalam toko suatu game zaman now. Audzubillah himina syaitonirrojim (LV – PP)
Comment